Senin, 27 Juni 2016

Membunuh Lupa

Ketika apa yang pernah dilakukan lambat laun menjadi kenangan dan akan usang seiring berjalannya waktu, apakah suatu saat aku dapat mengingat segalanya sedetail saat ini? Setiap detik pertemuan kita, tawa, canda, tangis, dan semua perasaan yang telah kita lukiskan bersama. Apakah aku dapat mengingatnya walau hanya secuil kenangan saja?

Awalnya aku sangat yakin jika aku bisa mengingatnya, sedetail apapun kenangan itu. Namun, takdir berkata lain, entah sejak kapan, pelan tapi pasti aku mulai melupakan segala hal, dan hal ini benar-benar membuatku depresi.

Aku tau percuma aku terus menerus meratapi nasib burukku ini. Semakin aku memikirkannya semakin cepat pula ingatanku hilang. Aku terus mencari cara agar tetap dapat mengingat semua kenangan itu, hingga akhirnya aku memilih jalan terakhir, menuangkan segala ingatanku ke dalam tulisan.

Sebenarnya aku sangat membenci menulis karena aku tidak pernah bisa merangkai kata seindah penulis-penulis novel yang sering aku baca yang bisa membawa pembaca masuk ke dalam ceritanya dan aku takut jika tulisanku ini tidak bisa membantuku mengingat segalanya. Tapi apa boleh buat, hanya ini satu-satunya jalan agar aku dapat mengingat semuanya, terutama tentangmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar