Kamis, 11 Juli 2013

Setelah Kamu Datang

Sebelumnya aku hanya ingin berada dalam jauh, supaya ia tak akan mengerti bagaimana aku.
Aku bahagia saat melihatnya tersenyum, terlebih saat ia tertawa.
Aku sangat menyukai bola matanya, aku merasakan ada keteduhan dan sebuah pelangi di matanya.
Aku menyukainya dalam jauh.

Setiap saat aku selalu mencuri waktu hanya agar dapat mencuri pandang dengannya.
Ah, berkali-kali ia memergokiku saat itu, dan, yah aku hanya bisa tersenyum.

Entah kenapa aku selalu merasa ingin memilikinya.
Dan membuat hari-harinya menjadi indah, dan tentu saja membuatnya semangat untuk menjalani setiap detik.

Seirig berjalannya waktu, ia mendekatiku, dan aku tidak bisa menahan rasa canggungku.
Aku menangis di hadapannya.
Dan tanpa aku sadari kata yang selama ini ingin aku ucap kepadanya keluar begitu saja.

Maafkan aku telah mencintaimu sejak dulu.
Saat kita pertama kali bertemu dan beradu pandang.
Aku mencintaimu dalam diamku.
Melihatmu setiap waktuku, hanya karena aku merindukanmu.
Kesalahanku adalah mencintaimu,
Padahal kamu tidak pernah mengertiku.
Tidak pernah mempedulikanku.
Tidak berada di dekatku.
Cukup, aku tidak ingin rasa ini terlalu dalam.
Tetapi, sejak aku merasa jarak diantara kita semakin dekat,
Aku merasa tersiksa karena rasa yang agung ini.
Aku tidak bisa membendung rasa ini terlalu lama.
Hey, apakah kau mencintaiku?
Aku hanya mencintaimu, terlebih kekuranganmu.
Ku coba untuk meninggalkanmu, tetapi aku tidak pernah bisa.
Cinta ini terlalu kuat, dan hanya ingin kepadamu seorang.
Namun aku tidak ingin memilikimu, karena aku tidak ingin kau pergi meninggalkanku.

Dan kau tahu?
Ia hanya diam mematung, menatapku dengan wajah nanar, lalu pergi meninggalkanmu begitu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar