Kamis, 25 April 2013

Hey Sahabat Kecilku

hey sahabat!
apa kau masih ingat aku?
ya! kau benar, ini aku Raisa kecilmu dulu.
Ah maaf, maksudku Icha kecilmu.
Hahaha, kau yang dulu dengan seenaknya mengganti namaku,
dan dengan bangganya memanggilku seperti itu.

Icha kecilmu sekarang sudah remaja, bukan lagi Icha kecil yang cengeng dan pengadu seperti dulu.
Aku rasa, jika kau meihatku sekarang, kau akan menjerit girang dan meloncat-loncat lalu memelukku dengan erat, sama seperti dulu.

Hmm, mungkin akan aku ingatkan sedikit kenangan kita yang sudah usang itu sehingga aku dapat berargumen seperti tadi.
Setelah penerimaan rapot kelas 3, kita saling melihatkan nilai dan nilaiku lebih bagus darimu, padahal hanya selisih beberapa angka di belakang koma yang membuatku dapat meraih juara 3. Kau terbelalak kaget, saat ituku kira kau aan marah dan membenciku seperti teman-teman yang lainya, tetapi apa yang aku pikirkan ternyata salah. Kau menjerit, melompat lompat dan memelukku, dengan wajah berbinar kau mengucapkan selamat kepadaku. Ingat, betapa bodohnya kita saat itu. hahahaa.

sekaran aku hanya bisa menitipkan salam dan rinduku kepada bintang. 
Apakah semua itu sudah kau terima? Ah, aku rasa jawabannya adalah iya.
Bintang selalu menjalankan tugasnya dengan baik, aku percaya itu.

Hey sahabatku!
bagaimana kabarmu sekarang? kau baik baik saja kan?
maaf aku lupa bertanya kabarmu terlebih dahulu.
terlalu banyak yang ingin aku ceritakan kepadamu.

aku merindukanmu sahabat kecilku, aku ingin kau peluk seperti dulu.
walau badanmu lebih kecil dariku tapi kehangatan itu sangat aku rasakan.
semua yang kau lakukan begitu tulus kpadaku.

aku bertemu dengan banyak orang, dengan berbagai macam dan beraneka rasa berada dalam dekatnya.
tetapi tidak ada yag bisa seindah saat denganmu.
ya, mungkin aku terlalu egois menuntut mereka untuk menjadi seperti dirimu padahal aku tau bahwa itu adalah hal yang mustahil.

aku merindukanmu dalam setiap nafasku, sahabat kecilku. :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar